Sabtu, 16 Desember 2017

Mengaku Kesal Dimintai Mobil, Begini 5 Potret Kemesraan Kholili Sebelum Potong Tubuh Istri


BERITAMASAKINI139 - Kasus mutilasi wanita yang berprofesi sebagai SPG di Karawang membuat geger publik.

Selain kekejaman dari tindakan tersebut, pelaku juga rupanya tak lain ialah suami dari korban.
Siti Saidah alias Sinok atau akrab disapa Nindy aliasn Desi Wulansir (21) ditemukan di semak-semak dengan kondisi tubuh sudah terpotong-potong.

Mayat perempuan tanpa kepala dan kaki ditemukan warga di Jalan Syeh Quro, Majalaya, Kabupaten Karawang, Kamis (7/12/2017) sekitar pukul 15.10 WIB.

Mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh anak TK yang sedang bermain di lokasi, tepatnya di Dusun Ciranggon III, RT 11, RW 03, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang.

Belakangan mayat perempuan tersebut diketahui bernama Siti Saidah alias Sinok alias Nindy alias Desi Wulansari (21).

TKP berada di semak depan sebuah kantor pemasaran perumahan yang masih terbilang sepi.

Terlebih lagi, jalur sepanjang Jalan Syech Quro itu terkenal rawan begal.

Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi gosong akibat dibakar.


Polisi juga menemukan ciri-ciri korban yang memiliki tato di punggung bermotif kupu-kupu dan di dada bertuliskan "Stones".

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, berdasarkan identifikasi awal, korban mempunyai tato bertuliskan Stones di dada dan kupu-kupu di punggung kanan. ( PREDIKSI TOGEL )

Setelah polisi menyebar ciri-ciri korban, kemudian datang seorang pria bernama Muhammad Kholili (MK) melapor‎ mengaku kehilangan istrinya.

Polisi mendalami keterangan MK.

Selama pemeriksaan ditemukan tidak ada kesesuaian antara keterangan dengan bukti yang ada.

kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan menjelaskan, awalnya pelaku mendatangi Polres Karawang dan membuat laporan kehilangan.


Namun, keterangannya berbeda dengan fakta di lapangan

"Oleh karena itu kami melakukan pendalaman," ucapnya.

"Di sana ditemukan seluruh potongan tubuh korban dengan ditunjukan sendiri oleh MK," kata Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan di Mapolres Karawang, Rabu (13/12/2017).

Keterangan MK juga janggal hingga akhirnya yang bersangkutan tidak bisa beralibi lagi dan mengakui perbuatannya telah membunuh dan memutilasi suaminya.

Setelah mengakui perbuatannya, MK menunjukan kepala dan kaki korban yang dibuang terpisah.

Rabu (6/12/2017), pelaku membuang tubuh korban di TKP penemuan mayat pertama kali di Dusun Ciranggon III, RT 011 RW 003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang.

Selanjutnya pelaku membuang kepala dan kedua kaki korban di Curug Cigentis, Loji, Karawang.

"Kemudian pelaku membakar tubuh korban tersebut bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat lainnya," katanya. ( BANDAR TOGEL ONLINE )

Sementara barang bukti yang diamankan polisi di antaranya botol berisi bensin, karpet anak tempat memutilasi korban, helm pelaku, baju korban, jam tangan korban, lakban, dan kain pel yang digunakan untuk membersihkan lantai setelah korban dimutilasi.

Pembunuhan bermula saat Kholil dan istrinya, Siti Saidah alias Nindy alias Desi Wulandari, cekcok di rumah kontrakan mereka di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Senin (4/12/2017).


Pelaku, sambung Rano, kemudian menghabisi nyawa korban dengan memukul leher korban menggunakan sisi samping telapak tangan sebanyak dua kali.

"Korban jatuh kemudian kepalanya membentur lantai. Pelaku mengecek napas korban, tetapi sudah tak bernyawa. Pelaku kemudian menyembunyikan jasad korban di ruang tengah kontrakan mereka," kata Rano. ( BANDAR BOLA ONLINE )

Rupanya, Muhammad Kholili (MK) juga seorang pemuda milenial.

Tak ayal, di akun Instagramnya ia sering kali foto.

Baik foto bersama Nindy atau sekadar foto selfie.





Minta Mobil

Faktor ekonomi dijadikan alasan oleh MK (23) untuk menghabisi nyawa istrinya, SA.

Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, motif pelaku menghabisi korban karena sakit hati dengan berbagai permintaan yang tidak mampu dipenuhinya.

Pengakuan MK pada polisi, pasangan muda itu sempat terlibat cekcok karena korban banyak permintaan materi termasuk minta mobil.

"Korban bahkan sempat pamit dan mengutarakan ingin pisah. Berangkat dari situlah pelaku sakit hati," kata Hendi di sela olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan Nomor 41 Dusun Sukamulya, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Rabu (13/12/2017).

Hendi menjelaskan, awalnya pelaku mendatangi Polres Karawang dan membuat laporan kehilangan. Namun, keterangannya berbeda dengan fakta di lapangan. "Oleh karena itu kami melakukan pendalaman," ucapnya. ( POKER FREECHIP )

Tetangga korban, Waljinah, mengatakan, keduanya dikenal baik. Namun, keduanya kerap cek-cok. "Dia (korban) sempat ngomong ingin membeli mobil," katanya.

Ketika mendengar dari berita soal ciri-ciri tato pada mayat yang ditemukan di Dusun Ciranggon III RT 011, RW 003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, ia menaruh curiga. Sebab, ia mengenali pakaian dan tato yang dibeberkan polisi.

"Saya sering main ke sana, jadi hafal. Terlebih ibunya menelpon ke temen saya, dia (korban) ilang. Tetapi, ketika saya menanyakan ke si Aa (pelaku), katanya korban berangkat kerja mampir ke temannya. Katanya ia kerja sebagai sales di Meikarta," ucapnya.

2 komentar:

  1. woow mantap blognya kunjungan perdana gan.......

    http://bawahappyaja.blogspot.com

    Bawa Happy Aja - Enjoy Your Life

    BalasHapus
  2. woow mantap blognya kunjungan perdana gan.......

    http://bawahappyaja.blogspot.com

    Bawa Happy Aja - Enjoy Your Life

    BalasHapus