Senin, 18 Desember 2017

Depresi Lalu Memutuskan Tembak Kepalanya, Begini Kisah Wanita yang Selamat dari Usaha Bunuh Diri


BERITAMASAKINI139 - Seorang korban bunuh diri yang menembak dirinya sendiri di kepala tujuh tahun lalu mengatakan bahwa dia tidak takut mati.

Dikutip dari laman Metro.co.uk, Minggu (17/12/2017), Christen McGinnes kehilangan tulang rahangnya, sepertiga dari giginya, dan lidahnya, bagian bawah mulut, dan mata kanannya selama masa percobaan di tahun 2010.

"Sampai tahun 2009, saya mengalami kehidupan yang mempesona. Punya banyak teman, mencintai pekerjaan, teman-teman akrab dengan nenek saya," kata Christen.

Namun semua kata dia, berubah seperti neraka. Dia kehilangan pekerjaan, nenek tersayang meninggal. Dia berkencan dengan pria yang sangat baik,kemudian pindah bersamanya sampai akhirnya diputsukan.

"Saya telah kehilangan semua tabungan dan mulai banyak minum. Pada saat itu, saya berpikir bahwa bunuh diri adalah hal yang tepat untuk dilakukan," katanya. ( PREDIKSI TOGEL )

Christen kemudian merapikan apartemen karena dia tahu orang akan datang. Tak hanya itu saja, dia keluar di balkon untuk melakukan aksinya karena takut peluru akan menembus kepalanya lalu menembus dinding dan menyakiti orang lain.


"Saya tenang untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Saya tidak takut mati, jadi saya menarik pelatuknya," kata Christen. ( BANDAR TOGEL ONLINE )

Tapi, tanpa sepengetahuannya, teman sekamarnya ternyata sedang tidur di kamar sebelah. Christen mendengar teman sekamarnya itu berlarian di apartemen sambil berteriak-teriak.

"Suara yang keluar dari mulutnya adalah jeritan paling kejam dan paling panik yang pernah saya dengar," ujarnya.


Christen kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dalam keadaan koma selama tiga minggu.
Hal pertama yang dia ingat adalah ayahnya memegangi tangannya. ( POKER FREECHIP )


"Ayah mengatakan kepada saya, yang harus kamu lakukan hanyalah berusaha untuk sembuh, semuanya sudah diurus, kamu selamat. Saya pikir perubahan terbesar bagi saya adalah melihat betapa banyak dukungan yang saya miliki dan berapa banyak orang yang benar-benar peduli dengan saya,"

tutur Christen.

Temannya Howard mengatakan, ketika dirinya masuk ke ruangan di rumah sakit, Christen tak bisa dikenali.

Christen membengkak, setengah dari wajahnya dibalut karena nyaris meninggal.

"Tapi ketika saya melihat dahi dan rambut merahnya, saya tahu bahwa itu adalah Christen," katanya.

Christen sejak saat itu menjalani 49 operasi untuk merekonstruksi wajahnya dan akan membutuhkan lebih banyak lagi operasi di masa depan. ( BANDAR BOLA ONLINE )

"Saya tidak akan pernah menjadi orang yang sebelumnya tapi itu bagus. Saya lebih bersyukur sekarang. Ini adalah perjuangan untuk saya. Selama proses penyembuhan, saya bertemu dan jatuh cinta dengan pria yang luar biasa," ujar Christen.

Dia mengatakan, dirinya menghargai pertemanan lebih banyak dan memberikan waktunya bersama orang lain. Christen saat ini menjadi sukarelawan di Trauma Network Centre di Virginia.

"Bunuh diri adalah hal yang mengerikan. Ada semacam stigma seputar pemikiran bunuh diri dan usaha bunuh diri sehingga orang tetap menyembunyikannya. Dengan berbicara tentang bunuh diri dan mengakui kita sudah berada di sana, yang lain akan tahu bahwa mereka tidak sendiri," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar